Bahasa simalungun-nya kata: Jangan marah marah nanti cepat tua
Berikut terjemahan dari Jangan marah marah nanti cepat tua :
ulang buragas buragas magira gejer tuha
jangan = ulang
marah = buragas, utap, gila, manggila, hanam, marah, muruh, marimas
marah = buragas, utap, gila, manggila, hanam, marah, muruh, marimas
nanti = magira
cepat = gejer, hepes, hetep, hisah, lingkat, flirkat, podas, sihap
tua = tuha
marah = buragas, utap, gila, manggila, hanam, marah, muruh, marimas
marah = buragas, utap, gila, manggila, hanam, marah, muruh, marimas
nanti = magira
cepat = gejer, hepes, hetep, hisah, lingkat, flirkat, podas, sihap
tua = tuha
Sonai do bai goluh: begitu lah; kah 1 untuk; 2 pada manggoluh hidup; cara (keadaan, hal hidup)
Humbani puang: daripada raja; pemerintah
Nari das: lagi sampai
Na hei: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu he; hai
Domma misir: sudah pergi; berangkat
NA dob: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu selesai
Buang air besar: buang aek banggai
Ini baru sampai: on baru das
Tinggi hati : gijang atei
Ase pe: supaya masih
Age pe: biar masih
Sapari nari: dulu; dahulu lagi
Tobat ja: tobat dimana; huruf kedelapan dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah);
Siap ari: selesai hari
mertua perempuan: simatua borua
Bersih bersih: borsih borsih
Kamu masih sekolah?: mu pe sikolah
Hape ni: ternyata nya; bentuk terikat yang merupakan varian omina persona dia dan omina benda yang menyatakan milik, pelaku, atau penerima
Mando ai: hanya itu
Age pe domma: biar masih sudah
Gabe sada hita: menjadi (diangkat, dipilih) sebagai satu; kita
Sampai dengan: das anjaha
Anak tangga: niombah andar
Na pistar: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu pandai
Na songon: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu seperti; mirip
Lepas makan: halus bonjang
Boi dai: bisa rasa
Patar do pe: besok lah; kah masih
Nari ham: lagi kamu; kau; anda
Adang adang: hambat hambat
Humbani puang: daripada raja; pemerintah
Nari das: lagi sampai
Na hei: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu he; hai
Domma misir: sudah pergi; berangkat
NA dob: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu selesai
Buang air besar: buang aek banggai
Ini baru sampai: on baru das
Tinggi hati : gijang atei
Ase pe: supaya masih
Age pe: biar masih
Sapari nari: dulu; dahulu lagi
Tobat ja: tobat dimana; huruf kedelapan dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah);
Siap ari: selesai hari
mertua perempuan: simatua borua
Bersih bersih: borsih borsih
Kamu masih sekolah?: mu pe sikolah
Hape ni: ternyata nya; bentuk terikat yang merupakan varian omina persona dia dan omina benda yang menyatakan milik, pelaku, atau penerima
Mando ai: hanya itu
Age pe domma: biar masih sudah
Gabe sada hita: menjadi (diangkat, dipilih) sebagai satu; kita
Sampai dengan: das anjaha
Anak tangga: niombah andar
Na pistar: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu pandai
Na songon: huruf kelima dalam aksara Simalungun (dari surat sapuluh siah); yang menunjukkan kondisi sesuatu seperti; mirip
Lepas makan: halus bonjang
Boi dai: bisa rasa
Patar do pe: besok lah; kah masih
Nari ham: lagi kamu; kau; anda
Adang adang: hambat hambat
Cari terjemahan bahasa simalungun lainnya di Kamus Bahasa Simalungun Online Terlengkap